Bangau Bluwok

Bangau Bluwok: Mistik dan Keanggunannya di Dataran Basah

Bangau Bluwok biasa disebut juga dengan Wilwo merupakan burung air berukuran besar (92 cm). Burung ini memiliki ciri khas bulu putihnya yang mencolok kecuali bulu terbang hitam yang kontras, kulit muka tanpa bulu berwarna merah jambu, paruh dan kaki merah cerah. Bangau bluwok ditemukan terutama di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Morfologi dan Perilaku

Burung ini memiliki ukuran tubuh yang sangat besar dengan ukuran tubuhnya berkisar antara 95-110 cm. Saat remaja, burung ini memiliki bulu berwarna coklat keabuan dengan tungging putih dan bulu terbang hitam, Iris coklat, paruh kekuningan dan panjang melengkung, serta kaki abu-abu. Bangau ini Sering mengunjungi daerah berlumpur dan daerah tergenang termasuk rawa, tempat berlumpur di pantai, dan sawah. Biasanya hidup sendirian atau dalam kelompok kecil dan agak besar, di dekat pantai. Mereka suka bergabung dengan cangak dan bangau lain, kadang-kadang melayang tinggi di angkasa. Ketika makan, katupan paruhnya bisa terdengar dari kejauhan. Bersarang dalam koloni campuran dengan burung air lain.

Habitat dan Makanan

Jenis ini tersebar luas di Thailand, Kamboja, Vietnam, Malyasia, dan Indonesia. Meski begitu, Indonesia lah pemilik hampir 70 persen dari populasi global jenis ini. Sebanyak 1.600 individu tersebar di Sumatera dan 100 individu beredar di Bali, Sumbawa, Sulawesi, dan Jawa yang terutama di Pulau Rambut. Bangau bertubuh putih ini biasa menyukai lahan basah, terutama perairan dangkal, pantai, rawa, muara, dan hutan bakau. Bangau bluwok adalah pemakan ikan, yang berarti diet utamanya adalah ikan. Dia menggunakan paruhnya yang tajam untuk menangkap ikan, katak, dan mangsa air lainnya. Selain itu, dia juga mengonsumsi krustasea kecil, moluska, dan serangga.

Ancaman

Dalam IUCN Red List, Bangau bluwok diklasifikasikan sebagai spesies yang “Terancam” punah. Populasinya telah menurun secara signifikan karena hilangnya habitat, degradasi, dan perburuan. Penghancuran lahan basah dan daerah pesisir, terutama untuk pembangunan perkotaan, pertanian, dan akuakultur, telah menjadi ancaman besar bagi spesies ini. Di Indonesia, kehidupan bangau bluwok dilindungi Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. Statusnya juga tercantum dalam Appendiks I CITES yang berarti secara internasional tidak boleh diperdagangkan.

Fakta Unik

Bangau ini memiliki makna budaya di Indonesia. Dalam mitologi Jawa, burung tersebut dipercaya sebagai reinkarnasi dari seorang abdi setia yang pernah melayani seorang raja dengan penuh dedikasi. Bangau dikaitkan dengan nilai kesetiaan, pengabdian, dan kebijaksanaan. Dalam beberapa ritual dan upacara Jawa, bangau bluwok melambangkan keberuntungan dan dianggap sebagai penjaga spiritual.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara