Nama umum: Ayam Hutan Hijau
Nama ilmiah: Gallus varius
Famili: Phasianidae
Asal habitat: Pulau Jawa, Bali, Lombok, dan beberapa pulau kecil di Indonesia
Ukuran:
- Jantan: Panjang tubuh sekitar 60–75 cm (termasuk ekor)
- Betina: Lebih kecil, panjang sekitar 40–45 cm
Harapan hidup: 5–10 tahun di alam liar, bisa lebih lama di penangkaran
Ciri-Ciri dan Morfologi
Ayam Hutan Hijau (Gallus varius) adalah salah satu spesies ayam hutan yang paling menarik dengan penampilan yang mencolok. Burung jantan memiliki bulu hijau mengilap dengan kilauan kebiruan atau keemasan di bagian leher dan dada, sedangkan bulu punggung dan sayapnya didominasi warna hijau tua dengan garis-garis hitam. Ekornya panjang dan melengkung indah, dengan bulu tengah berwarna hijau metalik. Betina berukuran lebih kecil dengan bulu cokelat kehijauan yang membantu kamuflase di alam. Jantan juga memiliki jengger bergerigi berwarna merah dan kulit muka kebiruan yang membuatnya mudah dikenali.
Habitat dan Perilaku
Ayam Hutan Hijau tersebar di pulau Jawa, Bali, Lombok, dan beberapa kepulauan kecil di Indonesia. Mereka lebih menyukai habitat hutan terbuka, savana berhutan, serta area semak dekat pantai. Spesies ini dikenal sebagai burung yang lincah dan pandai terbang, meskipun umumnya lebih sering berlari di tanah. Jantan bersifat poligami dan akan mempertahankan wilayahnya dengan kokokan keras serta tarian menarik untuk memikat betina. Mereka juga sering terlihat berkeliaran di pagi atau sore hari untuk mencari makan.
Pola Makan
Sebagai hewan omnivora, Ayam Hutan Hijau memiliki menu makanan yang beragam. Mereka memakan biji-bijian, buah-buahan, serangga, cacing, dan bahkan hewan kecil seperti kadal atau anak tikus. Di alam liar, mereka sering mengais tanah dengan cakar kuatnya untuk menemukan makanan. Kadang-kadang, mereka juga mendatangi area persawahan atau kebun untuk memakan sisa tanaman, yang terkadang membuat mereka dianggap sebagai hama oleh petani.
Fakta Menarik
- Ayam Hutan Hijau adalah nenek moyang alami beberapa jenis ayam peliharaan di Indonesia.
- Mereka mampu terbang cukup jauh meski termasuk burung darat, bahkan bisa mencapai dahan pohon tinggi untuk bertengger.
- Suara kokokannya berbeda dari ayam kampung biasa, lebih pendek dan bernada tinggi.
- Spesies ini dilindungi di Indonesia karena populasinya menurun akibat perburuan dan hilangnya habitat.
- Warna bulu jantan bisa berubah tergantung pencahayaan, terkadang tampak biru atau ungu saat terkena sinar matahari.