Arwana Afrika

Arwana Afrika - Wikipedia

Nama umum: African Arowana / Nile Arowana

Nama ilmiah: Heterotis niloticus

Famili: Osteoglossidae (keluarga ikan lidah tulang)

Asal habitat: Afrika Barat dan Tengah – terutama Lembah Sungai Nil, Sungai Niger, dan sistem danau besar seperti Chad dan Volta.

Ukuran: Dapat tumbuh hingga 1 meter, meski rata-rata di alam liar sekitar 70–80 cm.

Harapan hidup: Hingga 15 tahun dalam kondisi yang baik.


Ciri-Ciri dan Morfologi

Bentuk tubuh panjang dan memanjang khas arwana, tetapi kepala lebih bulat dibanding arwana Asia atau Amerika Selatan. Warna tubuhnya umumnya keperakan keemasan atau kecokelatan dengan kilau logam. Mereka tidak memiliki sungut (barbel) panjang seperti arwana Asia, membedakan secara visual dari kerabatnya di Asia dan Amerika. Sirip punggung dan dubur memanjang ke arah ekor, memberi bentuk aerodinamis.


Habitat dan Perilaku

  • Hidup di sungai besar, danau, dan rawa air tawar.

  • Toleran terhadap kadar oksigen rendah karena memiliki organ pernapasan tambahan (labirin mirip kantung udara) yang memungkinkan mereka mengambil udara langsung dari permukaan.

  • Lebih suka perairan yang tenang dengan vegetasi air yang melimpah.

  • Termasuk ikan benthopelagicberenang di kolom air bagian tengah dan dasar.


Pola Makan

Tidak seperti kerabat arwana lainnya yang karnivora, Heterotis niloticus adalah omnivora-filter feeder, unik di antara arwana. Memakan zooplankton, fitoplankton, serangga kecil, detritus, dan kadang material tumbuhan. Serta mereka memiliki alat filtrasi di insangnya untuk menyaring partikel makanan dari air.


Fakta Menarik

  1. Satu-satunya anggota keluarga Osteoglossidae yang tidak karnivoralebih mirip ikan penyaring seperti ikan nila atau bandeng dalam pola makan.

  2. Merupakan mouthbrooderinduk jantan akan membawa telur dan larva dalam mulutnya hingga anak cukup besar untuk dilepas.

  3. Merupakan kerabat dekat dari arwana Asia dan Amerika Selatan, membuktikan bahwa Osteoglossidae adalah kelompok ikan purba yang terpisah sejak zaman Gondwana.

  4. Dapat bertahan di perairan miskin oksigen dengan menghirup udara atmosfer langsung, berkat kantung udara yang dimodifikasi.

  5. Dalam beberapa daerah di Afrika, ikan ini ditangkap untuk konsumsi manusia karena dagingnya yang padat dan bergizi tinggi.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara