Ariulus: Permata Air Tawar yang Terancam Punah
Ariulus adalah permata air tawar yang terancam punah dan endemik di India, yakni Sungai Tamraparni di Ghat Barat. Mereka adalah omnivora, memakan beragam makanan alga, tanaman air, dan invertebrata kecil.
Morfologi dan Perilaku
Ariulus memiliki morfologi yang menarik untuk diamati. Tubuhnya ramping dengan warna-warna yang mencolok, terutama saat mereka berada dalam fase kawin. Sirip punggungnya panjang dan terlihat indah ketika dilihat dari samping. Sementara itu, sirip ekornya memiliki pola yang khas, membuatnya mudah dikenali di antara spesies lain. Selain itu, ikan ini memiliki sisik yang licin dan halus, memberikan kesan elegan saat berenang di dalam air.
Mereka cenderung hidup dalam kelompok kecil dan berinteraksi secara aktif satu sama lain. Suara yang dihasilkan oleh ikan ini juga cukup menarik, terutama saat mereka sedang bersosialisasi atau mengelompokkan diri dalam mencari makanan.
Habitat dan Makanan
Ditemukan di perairan yang tenang dan jernih, seperti sungai-sungai kecil atau danau-danau yang terisolasi. Mereka menyukai lingkungan yang kaya akan vegetasi, seperti tumbuhan air dan batu-batuan yang memberikan tempat persembunyian. Habitat ini memberikan kondisi yang ideal bagi mereka untuk berkembang biak dan mencari makanan.
Pola makannya terutama terdiri dari serangga kecil, larva, dan plankton. Mereka juga dapat memakan alga dan detritus organik yang terdapat di lingkungan mereka. Cara makan mereka cukup unik, dengan menggunakan mulutnya yang kecil namun efisien dalam menangkap mangsa.
Ancaman
Meskipun tergolong dalam spesies yang tidak terlalu rentan, mereka juga menghadapi ancaman terutama akibat perubahan lingkungan dan degradasi habitat. Pencemaran air dan perubahan suhu juga dapat mempengaruhi kesehatan populasi ikan ini. Oleh karena itu, perlindungan terhadap habitat alami mereka menjadi sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies ini.
Fakta Unik
Salah satu fakta unik tentang ikan ini adalah nama ilmiahnya sendiri diambil dari nama ahli biologi Richard Dawkins.