Nilem

Osteochilus vittatus: Ikan Nilem, Ikan Air Tawar yang Menawan

Osteochilus vittatus atau Ikan Nilem, adalah spesies ikan cyprinid yang banyak dijumpai di sungai, perairan mengalir atau tergenang serta kaya akan oksigen terlarut. Ikan ini memiliki keunikan dan keindahan tersendiri yang membuatnya menjadi favorit di kalangan pecinta ikan air tawar.

Morfologi Satwa

Ikan Nilem bertubuh sedang, dengan panjang total hingga 26 cm. Tingginya berkisar 3-3,7 cm berbanding lurus dengan sirip dan ekornya. Sedangkan kepalanya memiliki panjang antara 4,1-4,5 cm. Tubuhnya berbentuk pipih dan memanjang. Moncongnya membulat tumpul, dengan bibir yang berkerinyut dan dapat disembulkan.

Perilaku dan Suara Satwa

Ikan Nilem adalah spesies yang tenang dan damai. Mereka biasanya hidup dalam kelompok dan dapat ditemukan berenang bersama di kolam atau sungai. Ikan Nilem tidak menghasilkan suara yang dapat didengar manusia.

Habitat Satwa

Osteochilus vittatus berasal dari perairan tawar di Asia Tenggara, termasuk Myanmar, Thailand, Semenanjung Malaya, Yunnan di China, Jawa, Sumatra, dan Borneo. Spesies ini juga telah diperkenalkan di luar wilayah aslinya.

Makanan Satwa

Ikan Nilem adalah herbivora, yang memakan berbagai jenis fitoplankton. Mereka juga dikenal memakan akar tanaman air, alga bersel tunggal, dan beberapa jenis krustasea.

Ancaman terhadap Satwa

Menurut IUCN, Osteochilus vittatus dikategorikan sebagai spesies berstatus ‘Least Concern’ atau ‘Risiko Rendah’. Meski demikian, perubahan habitat dan pencemaran air bisa menjadi ancaman bagi spesies ini.

Fakta Unik

Salah satu fakta unik tentang Ikan Nilem adalah bahwa mereka adalah ikan yang produktif, karena dapat dipijahkan beberapa kali dalam setahun. Selain itu, meski dikenal karena rasanya yang enak, dan mudah dipelihara, ikan ini juga dikenal mempunyai perilaku memakan kulit ari manusia, sehingga bisa digunakan sebagai ikan terapi.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara