Kemampuan resistansi Enterococcus sp. terhadap berbagai jenis antibiotik menjadi masalah serius di dunia medis. Oleh karena itu, memahami resistansi bakteri pada burung paruh bengkok penting untuk upaya pelindungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bakteri Enterococcus sp. pada feses burung paruh bengkok dan pola resitansi bakteri Enterococcus sp. terhadap beberapa jenis antibiotik. Sampel arsip diambil dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penelitian ini menggunakan media agar EF dan media agar darah, kemudian isolat diidentifikasi dengan pewarnaan Gram dan uji biokimia. Uji resistansi dilakukan menggunakan metode Kirby-Bauer terhadap tujuh antibiotik, yaitu asam nalidiksat, doksisiklin, tetrasiklin, gentamisin, eritromisin, sefotaksim, dan trimetoprim-sulfametoxazol. Hasil identifikasi bakteri pada burung paruh bengkok yang berasal dari TMII menunjukkan adanya Enterococcus faecalis. Hasil uji resistansi antibiotik menunjukkan bahwa trimetoprim-sulfametoxazol merupakan antibiotik yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan isolat.