Iguana Batu Kuba (Cyclura nubila) adalah reptil endemik Kuba dan beberapa pulau di Karibia yang berperan penting sebagai herbivora dan penyebar biji, namun populasinya terancam akibat perusakan habitat, perburuan, spesies invasif, dan predasi oleh mamalia seperti kucing, anjing, musang, babi, serta tikus. Spesies ini berstatus “Vulnerable” (rentan) menurut IUCN Red List 2024 dan masuk CITES Appendix I, sehingga perdagangan internasionalnya dilarang kecuali untuk penelitian dan konservasi. Sebagian besar populasinya kini terbatas di pesisir dan pulau kecil, dengan kepadatan bergantung pada kondisi ekologi. Upaya konservasi ex-situ melalui penangkaran memerlukan manajemen nutrisi, habitat, sanitasi, perawatan, dan faktor abiotik yang tepat untuk mendukung kesejahteraan satwa. Museum Komodo Jagat Satwa Nusantara berperan penting dalam menyediakan lingkungan optimal bagi Iguana Batu Kuba, sehingga kajian perilaku harian dan manajemen pakan diperlukan untuk menjadi pedoman pengelolaan penangkaran yang efektif.