Bunglon Yaman (Chamaeleo calyptratus)
Bunglon Yaman atau Chamaeleo calyptratus adalah salah satu spesies bunglon yang paling menarik dan unik. Bunglon ini memiliki ciri khas yang membedakannya dari bunglon lainnya, baik dari segi morfologi, perilaku, habitat, hingga dietnya.
Morfologi Satwa
Bunglon Yaman adalah bunglon berukuran besar dengan panjang mencapai 61 cm untuk jantan dan 35 cm untuk betina. Kedua jenis kelamin memiliki casque (tonjolan) di kepala yang tumbuh lebih besar seiring dengan pertumbuhan bunglon, mencapai sekitar 5 cm pada dewasa terbesar. Casque ini tidak hanya berfungsi sebagai ciri fisik yang signifikan tetapi juga berperan praktis dalam mengarahkan embun dan air hujan ke mulut untuk hidrasi.
Perilaku dan Suara Satwa
Bunglon Yaman dikenal sebagai hewan yang tenang dan jarang menunjukkan perilaku agresif. Meski begitu, bunglon ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan suara mendesis ketika merasa terancam. Bunglon Yaman juga dikenal sebagai hewan yang aktif di siang hari dan memiliki pola makan yang unik.
Habitat Satwa
Bunglon Yaman dapat ditemukan di daerah kering seperti gurun dan hutan di Semenanjung Arab, khususnya di Yaman dan Arab Saudi. Mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di pohon atau tanaman besar lainnya.
Makanan Satwa
Diet Bunglon Yaman terdiri dari berbagai jenis serangga seperti jangkrik, belalang.
Ancaman terhadap Satwa
Bunglon Yaman menghadapi ancaman dari perdagangan hewan peliharaan ilegal dan penghancuran habitat mereka. Meskipun demikian, populasi Bunglon Yaman saat ini dianggap stabil di seluruh wilayahnya.
Fakta Unik
Bunglon Yaman memiliki kemampuan untuk mengubah warna dalam hitungan detik dengan bantuan sel pigmen khusus di kulit mereka. Perubahan warna ini lebih sering digunakan untuk berkomunikasi dengan calon pasangan atau menunjukkan dominasi, dalam hal ini jantan. Ketika mempertahankan wilayahnya terhadap bunglon jantan lainnya, bunglon akan menciptakan tampilan warna merah, oranye, dan putih yang intens.