Sanca Batik

Sanca Batik: Seni Tersembunyi di Permukaan Kulit yang Dianggap Keramat Dalam Mitos Lokal

Sanca batik atau sanca kembang adalah ular yang berukuran besar dan memiliki ukuran tubuh terpanjang di antara ular lain. Spesies luar biasa ini menonjol dengan pola jaring-jaringnya yang rumit dan memesona dengan warna kompleks mulai dari putih, kuning, cokelat, dan hitam.

Morfologi dan perilaku

Sanca batik memiliki pola lingkaran-lingkaran besar berbentuk jala (reticula, jala), tersusun dari warna-warna hitam, kecoklatan, kuning dan putih di sepanjang sisi dorsal tubuhnya. Satu garis hitam tipis berjalan di atas kepala dari moncong hingga tengkuk, menyerupai garis tengah yang membagi dua kanan kiri kepala secara simetris. Dan masing-masing satu garis hitam lain yang lebih tebal berada di tiap sisi kepala, melewati mata ke belakang. Ular ini adalah pembelit tangguh yang memangsa mamalia dan burung. Kemampuannya untuk berenang telah membuatnya menjajah banyak pulau kecil dalam jangkauannya.

Habitat dan makanan

Sanca batik berasal dari Asia Tenggara dan dapat ditemukan di berbagai habitat, termasuk hutan hujan, hutan bakau, semak belukar, lahan basah, dan wilayah pesisir. Mereka sangat lazim ditemukan di Indonesia, di mana mereka menghuni berbagai pulau, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Jawa. Sebagai pembelit, sanca batik terutama memakan mamalia dan burung. Makanan mereka termasuk hewan pengerat, monyet, rusa, dan bahkan burung besar seperti rangkong.

Ancaman

Sanca batik menghadapi berbagai ancaman di alam liar, termasuk hilangnya habitat, perburuan untuk diambil kulit dan dagingnya, serta penangkapan untuk perdagangan hewan peliharaan. Namun, karena distribusi dan kemampuan beradaptasi yang luas, mereka saat ini terdaftar sebagai spesies ”Risiko Rendah” di IUCN Red List, yang berarti saat ini mereka tidak terancam punah.

Fakta unik

Di Indonesia, sanca batik memiliki makna budaya, khususnya di kalangan masyarakat adat. Dia dianggap sebagai hewan suci oleh beberapa suku, dan keberadaannya sering dikaitkan dengan mitos, cerita rakyat, dan kepercayaan spiritual. Kulit sanca batik sangat dihargai dalam industri busana, yang digunakan untuk memproduksi barang-barang kulit mewah.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara