Katak Bibir Putih

Katak Bibir Putih: Permata Berharga Hutan Hujan Papua

Katak bibir putih atau Nyctimystes infrafrenatus adalah spesies katak yang menarik dan unik. Spesies ini merupakan bagian dari keanekaragaman hayati yang luar biasa di hutan tropis dunia.

Morfologi dan Perilaku

Katak bibir putih adalah katak pohon terbesar di dunia, dengan ukuran yang dapat mencapai 11-14 cm. Betina biasanya lebih besar dari jantan dan memiliki kulit yang lebih tebal. Permukaan dorsal biasanya berwarna hijau cerah, meskipun warnanya dapat berubah tergantung pada suhu dan latar belakang, dan bisa menjadi coklat. Permukaan ventral berwarna putih. Bibir bawah memiliki garis putih khas (memberikan spesies ini namanya), yang berlanjut hingga ke bahu. Garis putih di tepi belakang kaki bawah dapat berubah menjadi merah muda pada jantan saat musim kawin.

Katak bibir putih ditemukan di sepanjang daerah pesisir Semenanjung Cape York dan daerah tropis basah di Queensland timur laut, Australia. Spesies ini memiliki panggilan keras, seperti gonggongan, tetapi ketika merasa terancam, ia membuat suara “mew” seperti kucing atau bisa mengeluarkan urine.

Habitat dan Makanan

Katak bibir putih hidup di hutan hujan, daerah yang ditanami, dan di sekitar rumah di daerah pesisir, dan dibatasi di daerah di bawah 1200 m ketinggian. Spesies ini adalah katak pohon yang paling luas distribusinya di wilayah New Guinea, mulai dari Indonesia timur, melalui daratan New Guinea, hingga Kepulauan Bismarck dan Kepulauan Admiralty di utara.

Diet katak bibir putih terutama terdiri dari serangga dan artropoda lainnya.

Ancaman

Meskipun status konservasi katak bibir putih saat ini dianggap tidak terancam, perubahan habitat dan perubahan iklim dapat menjadi ancaman bagi spesies ini di masa depan.

Fakta Unik

Salah satu fakta unik tentang katak bibir putih adalah bahwa spesies ini dikenal karena dipindahkan di sekitar dalam produk buah dari Australia utara dan akhirnya menjadi katak yang tersesat di daerah selatan. Selain itu, semua spesies dalam genus ini memiliki satu fitur khas yang memisahkan mereka dari spesies lain dalam keluarga, yaitu kelopak mata bawah ditandai dengan pola garis, pembuluh darah, atau titik. Fitur ini diduga bertindak sebagai kamuflase ketika katak beristirahat selama siang hari.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara