KADAL SALAK | KEAJAIBAN TERSEMBUNYI DI FILIPINA
Kadal Salak, juga dikenal sebagai spiny waterside skink, adalah spesies kadal yang relatif melimpah namun suka bersembunyi. Dalam keluarga Scincidae, kadal ini endemik di Filipina.
MORFOLOGI SATWA
Kadal Salak memiliki sisik bergerigi yang berwarna abu-abu-hitam, tetapi juga bisa muncul dalam warna hitam murni, cokelat kemerahan, atau cokelat kayu. Perutnya berwarna putih dengan atau tanpa bercak cokelat dan terasa halus dan mengkilap. Penampilannya menyerupai buaya mini.
PERILAKU DAN SUARA SATWA
Kadal Salak bergerak dengan cepat dan lincah. Meskipun terlihat dan bergerak dengan cepat, kadal ini tidak berbahaya, tetapi kadang-kadang bisa menggigit keras jika dipegang. Ketika mereka merasa terancam oleh predator, kadal ini bersembunyi di air. Jika dibiarkan berenang di air dalam, ia mungkin tampak tenggelam, tetapi sebenarnya hanya berpura-pura mati. – Kadal Salak juga pandai memanjat, dilengkapi dengan cakar yang dapat memegang batang pohon dan struktur kayu lainnya.
HABITAT SATWA
Habitat alami yang disukai oleh Kadal Salak adalah hutan dan sungai hutan, pada ketinggian dari permukaan laut hingga 800 m, tetapi juga ditemukan di area pertanian yang berdekatan dengan hutan. Kadal Salak hidup di sekitar sungai dan danau, yang memberinya julukan waterside skink. Meskipun iklim di habitat aslinya hangat, kadal ini lebih suka suhu yang relatif sejuk di daerah pegunungan.
MAKANAN SATWA
Kadal Salak memakan cacing, serangga, siput kecil, dan ikan kecil jika mereka bisa menangkapnya.
ANCAMAN TERHADAP SATWA
Meskipun relatif melimpah, Kadal Salak tetap memerlukan perlindungan. Penggundulan hutan dan perubahan habitat dapat mengancam populasi mereka.
FAKTA UNIK
Kadal salak dapat menumbuhkan ekornya kembali jika terputus meskipun ekor penggantinya nanti tidak sepanjang ekor sebelumnya dan memiliki lebih sedikit duri dari ekor aslinya.
Kemudian, nama spesifik dari grayi diberikan untuk menghormati ahli herpetology Inggris, John Edward Gray.