Serak jawa

Serak jawa

NAMA | NAME

SERAK JAWA

COMMON BARN-OWL

(Tyto alba)

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Aves Class

Ordo Strigiformes Order

Famili Tytonidae Family

Genus Tyto Genus

Tyto alba, umumnya dikenal sebagai serak Jawa, adalah spesies burung hantu yang tergolong dalam famili Tytonidae. Serak Jawa mudah dikenali dari wajahnya yang khas berbentuk hati, bulu pucat, dan bagian atas cokelat keemasan atau cokelat keabu-abuan. Ia memiliki sayap yang panjang dan bentang sayap sekitar 90-110 cm, menjadikannya penerbang yang sangat baik.

Tyto alba, commonly known as the common barn-owl, is a species of owl belonging to the family Tytonidae. The common barn-owl is easily recognizable by its distinctive heart-shaped face, pale plumage, and golden-brown or grayish-brown upperparts. It has long wings and a wingspan of about 90-110 cm, making it an excellent flyer.

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Burung ini didistribusikan secara luas di seluruh dunia, menghuni berbagai habitat seperti padang rumput, hutan, area pertanian, dan bahkan lingkungan perkotaan. Mereka biasanya bersarang di rongga, seperti lubang pohon atau bangunan yang ditinggalkan. Di Indonesia, mereka diamati bersarang di bangunan, lumbung, dan bahkan bangunan penyimpanan beras tradisional yang disebut lumbung.

It is widely distributed across the globe, inhabiting various habitats such as grasslands, forests, agricultural areas, and even urban environments. They usually nest in cavities, such as tree hollows or abandoned buildings. In Indonesia, they have been observed nesting in buildings, barns, and even traditional rice storage structures called “lumbung.”

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Burung hantu ini adalah pemburu oportunistik dan memiliki makanan beragam yang terutama terdiri dari mamalia kecil seperti tikus dan hewan pengerat lainnya. Selain itu, mereka juga memakan burung, serangga, reptil, dan terkadang kelelawar.

These owls are opportunistic hunters and have a diverse diet that mainly consists of small mammals like mice, rats, voles, and shrews. Additionally, they also feed on birds, insects, reptiles, and occasionally bats.

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Sebagai spesies nokturnal, serak Jawa terutama aktif pada malam hari. Ia memiliki penglihatan cahaya redup yang luar biasa dan sangat bergantung pada pendengarannya yang tajam untuk menemukan mangsa dalam kegelapan. Serak Jawa memiliki bulu sayap khusus yang memungkinkan mereka terbang tanpa suara. Adaptasi ini membantu mereka menyelinap ke mangsanya tanpa bersuara, menjadikan mereka predator yang sangat efisien. Serak Jawa diketahui berkembang biak sepanjang tahun, dengan puncak musim kawin bervariasi tergantung wilayah. Serak Jawa menghasilkan berbagai vokalisasi, termasuk desisan, pekikan, dan jeritan menakutkan. Panggilan ini sering dikaitkan dengan perilaku teritorial atau ritual memikat pasangan. Dalam budaya Indonesia, serak Jawa terkadang diasosiasikan dengan kepercayaan supranatural dan takhayul. Dipercaya membawa keberuntungan dan perlindungan dari roh jahat. Di beberapa daerah, petani mendorong burung hantu menghuni ladang mereka untuk membantu mengendalikan populasi hewan pengerat secara alami.

As a nocturnal species, the common barn-owl is primarily active during the night. It has exceptional low-light vision and relies heavily on its acute hearing to locate prey in the darkness. Barn-owls possess specialized wing feathers that enable them to fly silently. This adaptation helps them sneak up on their prey without making any noise, making them highly efficient predators. Common barn-owls are known to breed throughout the year, with peak breeding seasons varying depending on the region. The common barn-owl produces a range of vocalizations, including hisses, screeches, and eerie shrieks. These calls are often associated with territorial behavior or courtship rituals. In Indonesian culture, the common barn-owl is sometimes associated with supernatural beliefs and superstitions. It is believed to bring luck and protection from evil spirits. In some areas, farmers encourage barn-owls to inhabit their fields to help control rodent populations naturally.

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), serak Jawa diklasifikasikan sebagai spesies “Risiko Rendah” secara global. Namun, penting untuk dicatat bahwa status konservasi dapat bervariasi secara regional.

According to the International Union for Conservation of Nature (IUCN), the common barn-owl is classified as a species of “Least Concern” globally. However, it is important to note that conservation status may vary regionally.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara