Kowak Malam Abu

Kowak Malam Abu: Burung Air Malam yang Memesona

Nycticorax nycticorax, umumnya dikenal sebagai kowak-malam abu, adalah spesies bangau heron yang ditemukan di berbagai belahan dunia. Dikenal dengan mahkota hitamnya yang khas, yang memberinya nama umum.

Morfologi dan Perilaku

Bangau berukuran sedang ini berukuran panjang sekitar 58 hingga 65 cm. Ia bertubuh kekar, dengan kaki kuning pendek dan paruh hitam. Burung dewasa memiliki mahkota dan punggung berwarna hitam, kontras dengan bagian bawahnya yang berwarna abu-abu pucat. Mata kowak-malam abu berwarna merah cerah.

Seperti namanya, kowak-malam abu terutama aktif pada malam hari. Ia memiliki penglihatan malam yang sangat baik, yang memungkinkannya mencari makan dalam kondisi cahaya redup. Pada siang hari, sering terlihat bertengger di pohon atau bertengger di sepanjang tepi air.

Habitat dan Makanan

Kowak-malam abu tersebar luas, persebaran terjadi di semua benua kecuali Antartika. Di Indonesia, spesies ini dapat ditemukan di berbagai lokasi, antara lain pulau Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Nusa Tenggara. Biasanya dia ditemukan di habitat lahan basah seperti hutan rawa gambut, bakau, dan sawah. Dia juga dapat terjadi di daerah perkotaan dekat kolam dan kanal.

Spesies heron ini memiliki makanan yang beragam, terdiri dari berbagai jenis mangsa. Ia memakan ikan, amfibi, reptil, mamalia kecil, serangga, krustasea, dan bahkan burung kecil. Ia menggunakan paruhnya yang tajam untuk menangkap dan memakan mangsanya.

Ancaman

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), kowak-malam abu terdaftar sebagai spesies “Risiko Rendah.” Populasinya dianggap stabil secara global. Namun, ancaman lokal seperti hilangnya habitat, polusi, dan gangguan terhadap perkembangbiakan koloni dapat berdampak pada populasinya di area tertentu.

Fakta Unik

Kowak-malam abu biasanya berkembang biak dalam koloni, seringkali di vegetasi lebat di dekat badan air. Betina bertelur tiga sampai enam telur, yang diinkubasi oleh kedua orang tuanya. Anak burung dilahirkan tertutup bulu dan dirawat oleh orang tua mereka sampai mereka menjadi dewasa.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara