Kangkareng perut putih

Kengkareng perut putih (Anthracoceros albirostris)

Judul : Penjelajah Hutan Berjubah Hitam dengan Paruh Besar dan Kokoh

Ringkasan :

Kengkareng perut putih (Anthracoceros albirostris) adalah spesies burung yang termasuk dalam keluarga Bucerotidae, yang dikenal dengan paruh besar dan kokoh serta memiliki warna putih pada bagian perutnya yang kontras dengan bulu hitamnya. Anthracoceros albirostris biasanya hidup dalam kelompok kecil atau bersama pasangannya.

Mofologi dan Perilaku :

Anthracoceros albirostris berukuran sekitar 69 cm. Anthracoceros albirostris jantan memiliki perut dan wajah berwarna putih. Paruhnya berwarna kekuningan pucat, dan penutup kepalanya memiliki corak gelap. Sayapnya berwarna hitam dengan tepi belakang lebar berwarna putih. Ekornya juga berwarna hitam dengan bulu luar berujung putih lebar. Pada betinanya, terdapat paruh yang lebih kecil, dan bagian distalnya lebih gelap. Selama musim tak berbiak, Anthracoceros albirostris  cenderung mencari makan secara berkelompok dan memilih buah non Beringin yang kaya akan gula, sedangkan musim berbiak memilih untuk mencari buah yang lebih banyak mengandung lemak dan juga lebih banyak memangsa hewan kecil di sekitarnya.

Habitat dan Makanan :

Anthracoceros albirostris  dapat ditemukan di hutan tropis dan subtropis dataran rendah, hutan musim beriklim kering, hutan sekunder, perkebunan dan hutan terganggu yang pohonnya telah banyak di tebang. Anthracoceros albirostris  tercatat menghuni hutan di daerah pesisir. Anthracoceros albirostris  dapat ditemukan di pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Anthracoceros albirostris banyak mengonsumsi buah-buahan hutan seperti buah Ara (Beringin), rambutan, papaya, buah liana, buah rotan dan palem lainnya. Burung ini juga memangsa belalang, kadal, ular, katak dan ikan sehingga digolongkan kedalam hewan omnivora

Ancaman :

Deforestasi dan kerusakan habitat merupakan ancaman utama bagi Anthracoceros albirostris. Penyusutan habitat alami mereka karena penebangan hutan, perambahan lahan untuk pertanian, dan pembangunan infrastruktur telah menyebabkan penurunan jumlah populasi. Meskipun dilindungi oleh undang-undang di beberapa negara, Anthracoceros albirostris masih menjadi target perburuan karena bulunya yang indah dan paruhnya yang unik. Sehingga diperlukan adanya pemantauan terhadap populasi Anthracoceros albirostris dan faktor-faktor yang memengaruhi kelangsungannya.

Fakta unik :

Anthracoceros albirostris  memiliki paruh besar dan berongga yang terbuat dari keratin. Paruh digunakan untuk mencari makan, membangun sarang, dan alat pertahanan. Anthracoceros albirostris  jantan dapat memiliki beberapa pasangan betina. Mereka akan kawin dengan betina yang berbeda di sarang yang berbeda. Saat Anthracoceros albirostris betina sedang mengerami, jantan akan mengantarkan makanan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara