Kepuh

Berkas:Starr 080305-3292 Sterculia foetida.jpg - Wikipedia bahasa  Indonesia, ensiklopedia bebas

Nama umum: Kepuh

Nama ilmiah: Sterculia foetida

Famili: Malvaceae

Asal habitat: Asia Selatan hingga Asia Tenggara

Ukuran: 20–25 meter

Harapan hidup: 50–60 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Pohon ini memiliki daun majemuk menjari, biasanya terdiri dari 7–9 anak daun yang lonjong memanjang. Bunganya kecil, berwarna merah hingga kecokelatan, dan mengeluarkan aroma khas yang sering dianggap tidak sedap (sesuai nama “foetida” yang berarti bau). Buahnya berbentuk polong besar, berwarna merah menyala saat masak, dengan biji hitam mengilap di dalamnya.


Habitat

Sterculia foetida tumbuh baik di tanah berpasir, berbatu, hingga tanah liat, dengan toleransi tinggi terhadap kondisi kering. Spesies ini sering dijadikan tanaman hias peneduh di jalan raya dan halaman luas karena tajuknya yang rindang.


Manfaat Ekologis untuk Manusia

Sebagai tumbuhan, pohon ini menjalankan fotosintesis. Bunga pohon ini menjadi sumber nektar bagi lebah dan serangga penyerbuk. Biji dari buahnya bisa dimakan setelah diolah, meski dalam jumlah banyak dapat bersifat laksatif (pencahar). Kayunya digunakan untuk bahan bangunan ringan, sementara kulit kayu dan bagian lain kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.


Fakta Menarik

  • Bau dari bunga pohon ini sering dianggap kurang sedap, sehingga mendapat nama “foetida.”

  • Biji yang sudah dipanggang kadang disebut sebagai “kacang Java” dan dapat dimakan seperti kacang tanah.

  • Pohon ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem, menyediakan tempat bersarang bagi burung dan serangga.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara