
Nama umum: Kepuh
Nama ilmiah: Sterculia foetida
Famili: Malvaceae
Asal habitat: Asia Selatan hingga Asia Tenggara
Ukuran: 20–25 meter
Harapan hidup: 50–60 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Pohon ini memiliki daun majemuk menjari, biasanya terdiri dari 7–9 anak daun yang lonjong memanjang. Bunganya kecil, berwarna merah hingga kecokelatan, dan mengeluarkan aroma khas yang sering dianggap tidak sedap (sesuai nama “foetida” yang berarti bau). Buahnya berbentuk polong besar, berwarna merah menyala saat masak, dengan biji hitam mengilap di dalamnya.
Habitat
Sterculia foetida tumbuh baik di tanah berpasir, berbatu, hingga tanah liat, dengan toleransi tinggi terhadap kondisi kering. Spesies ini sering dijadikan tanaman hias peneduh di jalan raya dan halaman luas karena tajuknya yang rindang.
Manfaat Ekologis untuk Manusia
Sebagai tumbuhan, pohon ini menjalankan fotosintesis. Bunga pohon ini menjadi sumber nektar bagi lebah dan serangga penyerbuk. Biji dari buahnya bisa dimakan setelah diolah, meski dalam jumlah banyak dapat bersifat laksatif (pencahar). Kayunya digunakan untuk bahan bangunan ringan, sementara kulit kayu dan bagian lain kerap dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional.
Fakta Menarik
-
Bau dari bunga pohon ini sering dianggap kurang sedap, sehingga mendapat nama “foetida.”
-
Biji yang sudah dipanggang kadang disebut sebagai “kacang Java” dan dapat dimakan seperti kacang tanah.
-
Pohon ini juga memiliki peran penting dalam ekosistem, menyediakan tempat bersarang bagi burung dan serangga.