Nama umum: Oselot
Nama ilmiah: Leopardus pardalis
Famili: Felidae
Asal habitat: Meksiko, Amerika Tengah, hingga Amerika Selatan
Ukuran: Panjang tubuh sekitar 70–100 cm, dengan ekor sepanjang 25–45 cm
Harapan hidup: 10–12 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Ocelot memiliki tubuh ramping namun berotot, dengan kaki panjang dan ekor yang cukup panjang untuk menjaga keseimbangan. Bulu ocelot berwarna kuning pucat hingga cokelat keemasan, dihiasi bercak dan roset hitam yang khas. Bagian bawah tubuh berwarna putih. Wajahnya ditandai dengan garis-garis hitam di sekitar mata dan pipi. Mata besar dengan pupil bulat, disesuaikan untuk aktivitas malam hari.
Habitat dan Perilaku
Ocelot mendiami hutan hujan tropis, hutan kering, sabana, rawa-rawa, hingga daerah berbatu. Mereka merupakan hewan soliter dan teritorial, aktif terutama pada malam hari (nokturnal) meski kadang beraktivitas pada siang hari (krepuskular). Ocelot pandai memanjat pohon, berenang, dan berburu baik di tanah maupun vegetasi.
Pola Makan
Ocelot adalah karnivora oportunistik. Mangsa utamanya meliputi mamalia kecil (tikus, kelinci, opossum), burung, reptil, ikan, amfibi, serta serangga besar. Mereka berburu dengan cara mengendap-endap lalu menerkam mangsa secara cepat.
Fakta Menarik
-
Ocelot sering disebut sebagai “miniatur macan tutul” karena pola bulunya yang mirip, meski jauh lebih kecil ukurannya.
-
Dahulu bulunya sangat diburu untuk industri mode, sehingga populasinya sempat menurun drastis.
-
Ocelot memiliki kemampuan memanjat pohon dengan cekatan dan sering beristirahat di cabang-cabang tinggi.
-
Suara mereka bervariasi, mulai dari geraman, siulan, hingga panggilan mirip suara burung untuk komunikasi jarak dekat.
-
Berbeda dengan kucing besar, ocelot tidak dapat mengaum, tetapi mampu mendengkur (purring) seperti kucing domestik.