Nama umum: Kucing Hutan Amur
Nama ilmiah: Prionailurus bengalensis euptilura
Famili: Felidae
Asal habitat: Asia Timur Laut
Ukuran: Panjang tubuhnya mencapai 60–90 cm, ditambah ekor sepanjang 25–35 cm
Harapan hidup: 7–10 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Morfologi Prionailurus bengalensis euptilura sangat khas. Bulunya berwarna abu-abu pucat hingga cokelat keabu-abuan, dengan bintik-bintik gelap berbentuk oval atau bulat di seluruh tubuhnya. Corak ini membuatnya mudah dibedakan dari subspesies lain yang cenderung berwarna lebih kekuningan. Ekornya panjang, tebal, dengan cincin gelap dan ujung berwarna hitam. Tubuhnya ramping dengan kaki relatif pendek, adaptif untuk bergerak lincah di medan berhutan maupun bersalju.
Habitat dan Perilaku
Kucing ini hidup di hutan gugur dan campuran yang beriklim dingin, kadang ditemukan di padang rumput berhutan serta daerah dekat sungai atau rawa. Mereka adalah satwa soliter dan nokturnal, aktif berburu pada malam hari. Seperti kucing liar lainnya, P. b. euptilura memiliki wilayah jelajah tertentu yang ditandai dengan urin atau cakaran pada batang pohon. Di musim dingin, mereka mampu beradaptasi dengan salju berkat bulu tebalnya.
Pola Makan
Makanan utama kucing ini adalah hewan kecil, termasuk tikus, tupai, kelinci, burung, kadal, amfibi, dan serangga besar. Di dekat sungai, mereka juga memangsa ikan dan hewan akuatik lainnya. Pola makannya menyesuaikan ketersediaan mangsa, dan ia berperan penting sebagai pengendali populasi hewan pengerat di ekosistem.
Fakta Menarik
-
Subspesies ini adalah leopard cat paling utara, hidup di iklim dingin bersalju.
-
Bulu mereka lebih tebal dan panjang dibandingkan leopard cat Asia Tenggara.
-
Meski kecil, mereka mampu berburu mangsa lebih besar dari tubuhnya, seperti kelinci liar.
-
Mereka sering disalahartikan dengan anak macan tutul karena corak totol hitam di tubuhnya.
-
Populasinya terancam oleh hilangnya habitat akibat pembalakan hutan dan perburuan ilegal.
