Tarantula Babon Jingga

Nama umum: Tarantula Babon Jingga

Nama ilmiah: Pterinochilus murinus

Famili: Theraphosidae

Asal habitat: Afrika Timur dan Selatan

Ukuran: 4–6 cm

Harapan hidup: 3–4 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Morfologi Pterinochilus murinus sangat khas karena memiliki warna tubuh oranye kecokelatan mencolok, sehingga dijuluki “Orange Bitey Thing (OBT)” oleh para penghobi tarantula. Tubuh dan kakinya ditutupi rambut halus berwarna jingga terang hingga cokelat karat, dengan pola kehitaman menyerupai “bintang” atau “web-like marking” di bagian karapaks. Kaki panjangnya memungkinkan pergerakan cepat, dan taring hitam mengilapnya mampu menyuntikkan bisa dengan efektif.


Habitat dan Perilaku

Spesies ini dikenal sebagai tarantula tanah (terrestrial) yang oportunis. Mereka sering menghuni liang tanah, retakan bebatuan, atau ruang di bawah akar pohon. Tidak seperti beberapa tarantula lain yang pasif, Pterinochilus murinus terkenal sangat agresif dan defensif. Saat merasa terancam, ia akan mengangkat kaki depannya tinggi, memperlihatkan taringnya, dan bahkan dapat menyerang dengan cepat. Perilaku membuat sarang jaring tebal juga khas pada spesies ini, sehingga sering disebut sebagai “weavers” di kalangan penghobi.


Pola Makan

Seperti tarantula lain, Pterinochilus murinus adalah karnivora predator. Mereka memangsa berbagai jenis invertebrata, seperti jangkrik, kecoak, belalang, dan serangga besar lainnya. Di alam liar, mereka juga dapat memangsa vertebrata kecil seperti kadal atau anak tikus bila tersedia. Cara makannya khas: menyergap mangsa dengan cepat, menyuntikkan bisa, kemudian mengisap cairan tubuh mangsanya.


Fakta Menarik

  • Dijuluki “Orange Bitey Thing” oleh komunitas penghobi karena sifatnya yang galak dan warnanya yang mencolok.

  • Termasuk salah satu tarantula paling agresif di dunia.

  • Membuat sarang jaring sutra tebal, berbeda dengan kebanyakan tarantula tanah yang jarang menggunakan banyak sutra.

  • Bisa tidak mematikan bagi manusia, tetapi gigitannya menimbulkan rasa sakit luar biasa, kaku otot, dan gejala sistemik pada beberapa kasus.

  • Variasi warna (morphs) dari beberapa wilayah berbeda membuatnya sangat diminati dalam dunia hobi tarantula.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara