Bangau Sandang Lawe

Bangau Sandang Lawe: Duta Pelestarian Rawa yang Menawan

Ciconia episcopus, dikenal sebagai Bangau Sandang-lawe di Indonesia, adalah spesies burung Ciconiidae yang tersebar di Asia Tenggara dan Asia Timur. Burung rawa ini menarik perhatian para ilmuwan dengan morfologi, perilaku, dan ekologinya yang unik.

Morfologi dan Perilaku

Bangau sandang lawe adalah burung besar, berukuran panjang sekitar 75-92 cm. Dia memiliki tubuh yang didominasi warna hitam dengan leher putih khas yang ditutupi bulu panjang berbulu halus, membuatnya tampak seperti wol. Kepala dan paruhnya berwarna merah mencolok.

Selama musim kawin, bangau sandang lawe berkumpul dalam koloni, seringkali membentuk koloni bersarang besar bersama burung air lainnya. Koloni ini dapat berisi ratusan pasang. Burung-burung membangun sarangnya menggunakan ranting dan tumbuh-tumbuhan, biasanya di pohon tinggi atau di bangunan buatan manusia. Kedua induk bergiliran mengerami telur dan merawat anak burung.

Habitat dan Makanan

Bangau sandang lawe ditemukan di berbagai bagian Asia, termasuk Indonesia, Bangladesh, Kamboja, Cina, India, Myanmar, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, dapat ditemukan di daerah seperti Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tengara Barat dan Timur, dan Sulawesi. Spesies burung ini mendiami berbagai habitat lahan basah, termasuk rawa-rawa, rawa, sawah, dan sawah. Dia juga dapat ditemukan di dekat sungai, danau, dan daerah pesisir. Bangau sandang lawe diketahui mentolerir lingkungan yang dimodifikasi manusia, sering bersarang di gedung atau bangunan tinggi.

Makanan bangau sandang lawe beragam, terutama terdiri dari ikan, katak, reptil, mamalia kecil, dan serangga besar. Dia mencari makan di perairan dangkal, dengan sabar menunggu mangsanya sebelum menyerang dengan paruhnya yang tajam.

Ancaman

Menurut Daftar Merah IUCN, bangau sandang lawe saat ini diklasifikasikan sebagai spesies “Hampir Terancam” punah dari status “Rentan” sebelumnya. Meskipun tidak ada bukti penurunan populasi yang signifikan, hilangnya habitat yang berkelanjutan karena urbanisasi, pertanian, dan drainase lahan basah tetap menjadi ancaman potensial bagi kelangsungan hidup jangka panjangnya.

Fakta Unik

Di Indonesia, bangau sandang lawe dianggap sebagai spesies burung yang signifikan. Itu sering diamati di berbagai taman nasional dan kawasan lindung, termasuk Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatra dan Taman Nasional Baluran di Jawa. Kehadirannya menambah keanekaragaman burung yang kaya di negara ini, menjadikannya daya tarik populer bagi para pengamat burung dan ekowisata.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara