Cendrawasih Gagak

Lycocorax pyrrhopterus - Halmahera Paradise-crow

Nama umum: Cendrawasih Gagak

Nama ilmiah: Lycocorax pyrrhopterus

Famili: Paradisaeidae

Asal habitat: Kepulauan Maluku, terutama Pulau Halmahera dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.

Ukuran: 34 cm

Harapan hidup: 8–12 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Seluruh tubuh Lycocorax pyrrhopterus berwarna hitam mengilap dengan kilau metalik kebiruan atau hijau tergantung cahaya. Bentuk paruhnya kuat dan agak melengkung, mirip gagak, dengan mata berwarna terang yang mencolok. Betina dan jantan tidak menunjukkan perbedaan mencolok, berbeda dari banyak burung surga lain yang biasanya memiliki dimorfisme seksual ekstrem. Sayapnya agak panjang dengan warna gelap kecokelatan di bagian dalam.


Habitat dan Perilaku

Burung ini menghuni hutan primer dan sekunder dataran rendah hingga ketinggian sekitar 1.200 meter. Mereka cenderung hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil. Suaranya keras dan menyerupai panggilan gagak, yang menjadi alasan utama mengapa ia diberi nama “gagak”.


Pola Makan

Pola makan Lycocorax pyrrhopterus bersifat omnivora, terdiri dari buah-buahan, nektar, serta serangga dan hewan kecil lainnya. Mereka berperan penting dalam menyebarkan biji di hutan Maluku.


Fakta Menarik

  • Sering dianggap “unik” karena lebih mirip burung gagak daripada burung surga lain yang berwarna-warni.

  • Burung ini disebut-sebut sebagai salah satu burung surga paling primitif, mewakili bentuk awal evolusi kelompok Paradisaeidae.

  • Suaranya khas dan keras, sehingga mudah dikenali di hutan.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara