Parkit Biksu

Monk Parakeet (Myiopsitta monachus) · iNaturalist

Nama umum: Parkit Biksu

Nama ilmiah: Myiopsitta monachus

Famili: Cacatuidae

Asal habitat: Maluku

Ukuran: 28 – 30 cm

Harapan hidup: 15 – 20 tahun


Ciri-Ciri dan Morfologi

Burung parkit biksu merupakan burung berukuran sedang, sekitar 11 hingga 13 inci panjangnya dari kepala hingga ujung ekor yang panjang dan meruncing. Warna dasar burung ini adalah hijau dan abu-abu. Dewasa dari ras nominat, Myiopsitta monachus, memiliki dahi berwarna abu-abu biru. Bagian lore, pipi, dan tenggorokan berwarna abu-abu pucat. Bulu di tenggorokan dan perut dihiasi dengan abu-abu yang lebih terang, memberikan mereka tampilan bersisik, terhalang. Bulu di bawah perut berwarna hijau zaitun, menjadi hijau kekuningan di perut bagian bawah, kaki dan di bawah ekor. Paruh berwarna coklat muda ke merah muda, dan kaki berwarna abu-abu. Mata berwarna coklat. Jantan dan betina tidak dimorfik secara seksual.


Habitat dan Perilaku

Burung parkit biksu adalah spesies yang sangat sosial. Mereka adalah satu-satunya jenis parkit yang membuat sarang secara komunal. Mereka membuat sarang mereka sendiri dengan merajut ranting, ranting kecil, cabang kecil, dan bahan lainnya menjadi struktur yang kompleks. Reproduksi monk parrot dimulai pada akhir Agustus dan berlanjut hingga November. Setiap pasangan memiliki tempat tinggalnya sendiri yang terdiri dari setidaknya dua kamar. Setiap kompartemen melayani tujuan yang berbeda, termasuk satu untuk inkubasi telur atau tempat untuk memberi makan anak ayam muda, lainnya untuk memberi makan anak ayam yang lebih tua, dan ketiga dari mana orang tua dapat menjaga bahaya. Burung ini telah diamati memakan berbagai biji-bijian, buah-buahan, bunga, serangga, tunas daun, thistle, rumput dan bagian pohon. Mereka mengkonsumsi berbagai biji bunga matahari, baik hitam maupun belang-belang.

Burung parkit biksu lebih suka habitat terbuka. Dalam kisaran aslinya, mereka mendiami hutan savana, lahan pertanian, perkebunan, kebun dan hutan yang ditanam. Mereka juga mendiami savana terbuka, hutan semak, dan hutan palem, terutama di mana curah hujan rendah. Karena merupakan spesies yang sangat dapat beradaptasi, parrot ini dengan mudah menetap di pohon eucalyptus. Monk parrots membuat sarang mereka sendiri dengan merajut ranting, ranting kecil, cabang kecil, dan bahan lainnya menjadi struktur yang kompleks.


Pola Makan

Biji-bijian, bunga, nektar, buah-buahan.


Fakta Menarik

Burung parkit biksu adalah satu-satunya jenis parkit yang membuat sarang secara komunal. Mereka membuat sarang mereka sendiri dengan merajut ranting, ranting kecil, cabang kecil, dan bahan lainnya menjadi struktur yang kompleks. Reproduksi monk parrot dimulai pada akhir Agustus dan berlanjut hingga November.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara