Nama umum: Elang Ikan Kecil
Nama ilmiah: Ichthyophaga humilis
Famili: Accipitridae
Asal habitat: Sulawesi Tenggara.
Ukuran: Panjang sekitar 50 hingga 70 cm
Harapan hidup: 12–15 tahun
Ciri-Ciri dan Morfologi
Elang ikan ini memiliki warna abu-abu coklat. Elang ini memiliki panjang sekitar 50 hingga 70 cm dan berat sekitar 780 hingga 800 gram. Lebar sayapnya mencapai 1,2 m dan dapat tumbuh hingga setinggi 64 cm. Sayapnya lebar dan ujungnya tumpul. Kakinya kasar dan tidak berbulu. Dada elang ini berwarna coklat dengan paha dan perut yang putih. Ekor elang ini pendek dan bulat. Leher elang ini panjang dengan kepala yang kecil. Elang muda memiliki mata berwarna coklat, sedangkan elang dewasa memiliki mata berwarna kuning. Elang ini memiliki cakar yang sangat melengkung, dan spikula di bagian bawah jari-jari burung membantu mencengkeram ikan saat mereka menariknya dari air.
Habitat dan Perilaku
Elang Ikan Kecil terutama memakan ikan. Mereka berburu dengan mengamati ikan dari atas di atas ranting pohon yang menjorok atau batu di tengah aliran air. Mereka memiliki beberapa tempat bertengger pribadi yang sering mereka ganti selama waktu makan mereka. Seperti namanya, Elang Ikan Kecil makan terutama ikan. Mereka memantau dari ranting pohon yang menjorok atau batu dan mencabik mangsanya dari bawah di dalam air. Elang Ikan Kecil memiliki cakar besar dan melengkung yang khusus untuk menangkap ikan. Harap dicatat bahwa populasi global diperkirakan mencapai 10.000-50.000 individu dewasa.
Elang ini menghuni berbagai bentuk sungai, danau, dan lahan basah dan paling sering terlihat di sepanjang aliran bukit dan air yang bergerak cepat. Mereka telah dikenal mencapai ketinggian hingga 2.400 m, tetapi biasanya menciptakan habitat mereka di bawah 1.000 m.
Pola Makan
Piscisvora: Ikan
Fakta Menarik
Elang Ikan Kecil memiliki kaki yang disesuaikan untuk membantu dalam memegang ikan yang licin. Mereka memiliki cakar yang sangat melengkung, dan spikula di sepanjang bagian bawah jari-jari burung membantu untuk memegang ikan saat mereka menariknya dari air. Elang ini mengalami penurunan populasi yang cukup cepat karena kerusakan hutan, penangkapan ikan berlebihan, dan terutama polusi.