Jalak Cina

Jalak Cina: Melodi Alam yang Tersembunyi

Agropsar sturninus, umumnya dikenal sebagai jalak Cina, adalah spesies burung yang termasuk dalam keluarga jalak, Sturnidae. Ia dikenal dengan bulunya yang mencolok dan lagu-lagunya yang merdu.

Morfologi dan Perilaku

Burung jalak Cina dikenal karena bulunya yang semarak. Mereka memiliki kepala dan leher putih mengilap, punggung biru keunguan yang khas, dan perut putih yang kontras. Mata dan paruhnya berwarna hitam. Sebaliknya, burung muda memiliki penampilan yang lebih kusam, dengan warna kecokelatan pada bulunya.

Selama musim kawin, yang bervariasi di seluruh wilayah jelajahnya, jalak Cina membentuk pasangan monogami. Mereka membangun sarang berbentuk cangkir yang terbuat dari ranting, daun, dan rerumputan. Sarang ini biasanya terletak di rongga pohon atau vegetasi yang lebat. Betina bertelur dan mengerami dua hingga empat telur, yang menetas setelah masa inkubasi sekitar 13-15 hari. Kedua orang tua berpartisipasi dalam membesarkan anak burung dan memberi mereka makan sampai mereka menjadi dewasa.

Habitat dan Makanan

Jalak Cina berasal dari Asia Timur dan dapat ditemukan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, terutama ditemukan di bagian barat negara itu, termasuk Sumatra dan Jawa. Spesies ini umumnya ditemukan di kawasan hutan, termasuk hutan hujan dataran rendah, hutan pertumbuhan sekunder, dan kawasan budidaya seperti perkebunan.

Jalak Cina adalah burung omnivora yang terutama memakan buah-buahan, beri, dan serangga. Mereka telah diamati memakan berbagai macam buah-buahan, termasuk buah ara, beri, dan buah palem. Mereka diketahui mencari makan dalam kelompok kecil atau kawanan, sering hinggap di tajuk pohon dan mencari makan di dedaunan.

Ancaman

Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), jalak Cina saat ini terdaftar sebagai spesies “Risiko Rendah.” Klasifikasi ini menyiratkan bahwa spesies tersebut tidak menghadapi ancaman kepunahan langsung. Namun, hilangnya habitat akibat deforestasi dan konversi kawasan alami menjadi lahan pertanian tetap menjadi perhatian penting bagi kelangsungan hidup jangka panjang mereka.

Fakta Unik

Burung ini dikagumi karena keindahan dan nyanyiannya yang merdu. Dia juga terkait dengan cerita rakyat dan sering digambarkan dalam bentuk seni tradisional. Di beberapa daerah, seperti Bali, jalak Cina dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kemakmuran.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara