Belut Moa Lumpur

Gymnothorax javanicus - Monaco Nature Encyclopedia

Belut Moray: Si Pengintai Karang yang Tangguh

1. Nama dan Klasifikasi

Belut moray dikenal secara ilmiah sebagai bagian dari famili Muraenidae. Di Indonesia, ia sering disebut belut laut atau hanya moray. Meskipun disebut “belut”, hewan ini sebenarnya adalah jenis ikan, bukan anggota sejati dari kelompok belut darat.


2. Habitat dan Sebaran

Belut moray bisa ditemukan di perairan tropis dan subtropis di seluruh dunia. Mereka tinggal di terumbu karang, celah-celah batu, dan kadang di dasar laut yang berlumpur. Siang hari mereka lebih suka bersembunyi di liang atau batu, dan baru aktif keluar saat malam tiba.


3. Penampilan Fisik

Tubuh belut moray panjang, ramping, dan menyerupai ular. Mereka tidak memiliki sirip dada atau perut, sehingga gerakannya seperti meluncur berkelok. Warna tubuhnya bervariasi tergantung jenisnya—ada yang hijau kekuningan, kecokelatan, belang-belang, bahkan berbintik. Salah satu jenis yang populer adalah giant moray (Gymnothorax javanicus), yang bisa tumbuh hingga 3 meter panjangnya.


4. Gigi dan Rahang Ganas

Ciri khas belut moray adalah gigi-giginya yang panjang dan tajam, mirip jarum. Mereka juga punya rahang dalam kedua, yang disebut “pharyngeal jaws”—struktur unik yang bisa bergerak ke depan untuk membantu mencengkeram dan menarik mangsa ke dalam tenggorokan. Mekanisme ini hanya ditemukan pada belut moray di antara semua ikan.


5. Kebiasaan Makan

Belut moray adalah predator. Mereka memakan ikan kecil, cumi, dan krustasea seperti udang atau kepiting. Saat berburu, mereka mengendap di balik batu, lalu menyergap mangsa dengan kecepatan mengejutkan. Mereka juga dikenal tidak terlalu pemilih makanan, dan bisa memakan bangkai.


6. Interaksi dengan Manusia

Meski terlihat menyeramkan, belut moray jarang menyerang manusia, kecuali jika merasa terpojok atau diganggu. Namun, gigitannya bisa berbahaya karena:

Rahangnya kuat, giginya tajam, dan ada kemungkinan mengandung bakteri dari sisa makanan di mulutnya, yang bisa menyebabkan infeksi serius.

Beberapa spesies juga beracun jika dimakan, karena mengandung toksin dari rantai makanan laut.


Fakta Menarik

  1. Punya hubungan simbiosis dengan udang pembersih
    Di alam liar, belut moray kadang terlihat membiarkan udang kecil membersihkan mulut dan giginya dari sisa makanan dan parasit.
  2. Tidak benar-benar marah saat buka-tutup mulut
    Gerakan mulut yang sering tampak seperti “menggeram” sebenarnya adalah cara belut moray memompa air ke insangnya agar bisa bernapas, bukan tanda agresi.
  3. Bisa hidup di kedalaman hingga 200 meter
    Beberapa spesies ditemukan hidup jauh di dasar laut, menunjukkan kemampuan adaptasi yang tinggi.
  4. Kulitnya tidak bersisik dan mengandung lendir
    Lendir ini membantu mereka bergerak di sela karang dan juga bisa melindungi dari parasit serta cedera.
  5. Beberapa spesies bisa berubah kelamin
    Ada jenis belut moray yang mengalami hermafroditisme, artinya bisa berganti kelamin tergantung kondisi populasi.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara