Chaca bankanensis adalah ikan air tawar unik yang dikenal karena penampilannya yang menyerupai daun kering dan perilaku predatornya.
IKAN TERMALAS
Ikan endemik di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, khususnya di Sumatra dan Kalimantan. Ciri khasnya tubuhnya pipih dengan warna kecokelatan atau kemerahan, menyerupai daun kering, membantunya berkamuflase di dasar sungai berlumpur atau berpasir. Mulutnya sangat lebar, memungkinkan ikan ini memangsa hewan yang ukurannya hampir setara dengan tubuhnya, seperti ikan kecil dan invertebrata air.
Mereka memiliki kemampuan mengeluarkan suara mirip dengkuran atau geraman, terutama saat merasa terancam. Kebiasaannya sebagai predator penyergap membuat ikan ini lebih sering diam menunggu mangsanya datang, dibandingkan aktif berenang. Habitat alami ikan adalah sungai-sungai kecil, rawa, dan danau dengan arus lambat dan vegetasi yang lebat.
THE LAZIEST FISH
Fish endemic to Southeast Asia, including Indonesia, especially in Sumatra and Kalimantan. A characteristic feature of this fish is its flat body with a brownish or reddish color, resembling dry leaves, which helps camouflage on muddy or sandy river beds. Its mouth is very wide, allowing this fish to prey on animals that are almost the same size as its body, such as small fish and aerial invertebrates.
They have the ability to make sounds similar to purrs or growls, especially when they feel threatened. Its habit as an ambush predator means that this fish often sits still waiting for its prey to arrive, rather than actively swimming. The fish’s natural habitat is small rivers, swamps, and lakes with slow currents and dense vegetation.