Trulek Topeng Bertelur

Jagat Satwa Nusantara sebagai lembaga konservasi turut mendukung pelestarian satwa, dengan mendukung perkembangbiakannya. Salah satu satwa burung yang ada, yaitu burung Trulek Topeng baru saja berhasil menelurkan empat butir telur anakan di Kubah Wallacea Sahul, Taman Burung. Perilaku burung trulek ketika musim kawin menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya. Pada musim kawin, mereka akan lebih sering mengeluarkan suara-suara sebagai bentuk komunikasi dan perlindungan bagi mereka jika ada yang mendekat ke sarang telur. Hal ini menjadi salah satu karakteristik dari burung trulek selain tubuhnya yang memiliki keunikan yaitu jengger berwarna kuning di wajah. Biasanya, trulek betina akan mengerami telur dan trulek jantan akan melindungi si betina dan telur-telurnya. Burung trulek topeng jantan akan menunjukkan perilaku yang agresif dan defensif untuk mengawasi sekitar apabila ada ancaman atau burung serta hewan lain yang mencoba mendekat. Jika tiba-tiba ada ancaman yang mendekati betina dan telur-telurnya, burung trulek topeng jantan akan bergegas terbang untuk melindungi trulek betina dan telur-telurnya.

Trulek jantan sedang mengawasi ancaman, trulek betina sedang mengerami

Trulek jantan sedang mengeluarkan suara sebagai tanda ancaman datang

Adapun sarang yang digunakan trulek topeng dibuat dari kulit kayu dan daun kering. Di mana, sarang-sarang ini juga dibuat langsung oleh para burung trulek untuk menyimpan telur-telur tersebut. 

 

Trulek betina sedang mengerami

Dengan adanya burung trulek topeng yang sedang mengerami, Jagat Satwa Nusantara berhasil menjadi tempat yang nyaman bagi para satwa selain hidup di habitat aslinya.

4 butir telur trulek

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara