Ular Karung

Ular Karung

NAMA | NAME

ULAR KARUNG

ELEPHANT TRUNK SNAKE 

(ACROCHORDUS JAVANICUS

 

TAKSONOMI | TAXONOMY

Kerajaan Animalia Kingdom

Filum Chordata Phylum

Kelas Reptilia

Ordo Squamata

Famili Acrochordidae

Genus Acrochordus

 

DISTRIBUSI DAN HABITAT | DISTRIBUTION AND HABITAT

Ular karung ditemukan di wilayah pesisir India dan Sri Lanka, serta di seluruh kepulauan Indo-Australia hingga Kepulauan Solomon. Di Asia Tenggara, mereka ditemukan di Thailand bagian selatan, pantai barat Semenanjung Malaysia, Singapura, Borneo (Kalimantan, Sarawak), dan sejumlah pulau Indonesia (Jawa, Sumatra, dan mungkin Bali). Mereka juga mungkin ditemukan di Kamboja dan Vietnam. Ular karung hidup di habitat pesisir seperti sungai, muara, dan laguna. Mereka lebih suka lingkungan air tawar dan payau. Ular ini juga sering ditemukan di dekat tepi sungai yang terkikis.

 

Elephant Trunk Snake, known as Acrochordus Javanicus is found in the coastal of India, the islands of Indo-Australia, Solomon Islands, west coast of Peninsular Malaysia Singapore, and a number of Indonesian Islands. The snake has a coastal living habitat like rivers, estuaries, and lagoons. But it prefers freshwater and brackish environments

 

DIET DAN NUTRISI | DIET AND NUTRITION

Ular karung adalah predator yang biasanya menangkap mangsanya dengan melilitkan tubuhnya dengan kuat pada mangsa. Mereka biasanya memangsa ikan dan amfibi. Kulitnya yang longgar dan sisik-sisik tajamnya berguna untuk membatasi setiap risiko pelarian mangsa, terutama ikan yang tubuhnya dilapisi lendir pelindung yang kental.

 

The elephant trunk snake is an ambush predator that preys on fishes and amphibians. It usually catches its prey by folding its body firmly around the prey. Its loose, baggy skin and its sharp scales find their utility by limiting any risk of escape of the prey, in particular fishes which have bodies covered with a viscous, protective mucus.

 

SIFAT UTAMA DAN FAKTA UNIK | KEY TRAITS AND FUN FACTS

Ular karung adalah hewan nokturnal. Mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di bawah air dan jarang naik ke darat. Mereka dapat bertahan di bawah air hingga 40 menit. Ular ini telah beradaptasi untuk hidup sepenuhnya di air, hingga badannya sendiri tidak mampu menopang berat badannya diluar air, dan hal tersebut dapat membahayakan dirinya sendiri.

Kulit mereka yang longgar dikembangkan untuk kelincahan di bawah air dan membatasi mereka dari bergerak efisien di darat. 

 

The elephant trunk snake is nocturnal. It spends most of its life under water and rarely goes on land. It can stay under water for up to 40 minutes. The elephant trunk snake is fully adapted to live underwater so much that its body cannot support its weight out of water and leaving the water can cause it serious injury.

 

STATUS KONSERVASI | CONSERVATION STATUS

Ular karung ini memiliki status “Resiko Rendah” di International Union for Conservation of Nature (IUCN) Red List of Threatened Species.

 

According to the IUCN Red List, the Elephant Trunk Snake is categorized as “Least Concern,” indicating that it is not currently facing any major threats to its population.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara