Burung Blekok Sawah: Penjaga Sawah yang Elegan
Burung Blekok Sawah atau Ardeola speciosa adalah salah satu spesies burung yang menjadi bagian dari kehidupan di sawah dan perairan dangkal lainnya di Asia Tenggara.
Morfologi Satwa
Blekok Sawah adalah burung yang berukuran kecil dengan panjang sekitar 45 cm. Burung ini memiliki sayap yang berwarna putih, paruh berwarna kuning dengan ujung hitam, mata berwarna kuning, dan kaki berwarna hijau buram. Warna tubuhnya berubah-ubah tergantung musim kawin. Saat musim kawin, warna tubuhnya dominan oranye, abu-abu, dan putih. Sedangkan di luar musim kawin, warnanya coklat dengan corak putih.
Perilaku dan Suara Satwa
Blekok Sawah biasanya terlihat sendirian di sawah atau dalam kelompok kecil. Mereka sering terlihat berdiri diam dengan posisi tubuh rendah dan kepala ditarik ke dalam sambil menunggu mangsa. Setiap sore hari, mereka terbang ke tempat peristirahatan, dengan gerakan sayap yang lambat, baik secara berpasangan atau bertiga. Selama gerhana matahari sebagian, suara anak burung berhenti untuk sesaat.
Habitat Satwa
Blekok Sawah biasanya ditemukan di habitat seperti sawah, padang rumput yang tergenang air, rawa, kolam, tepi danau dan sungai, kadang-kadang juga di mangrove, terumbu, dan dataran pantai. Mereka juga dapat ditemukan di daerah berair dan berlumpur baik di perbukitan maupun di pantai.
Makanan Satwa
Makanan utama Blekok Sawah adalah ikan, katak, kodok, dan serangga di air. Mereka biasanya berburu dengan cara berdiri diam dan menunggu mangsa mereka datang, kemudian dengan cepat mencotok mangsa mereka dengan paruh mereka yang tajam.
Ancaman terhadap Satwa
Meskipun Blekok Sawah memiliki jangkauan yang luas dan populasinya cukup banyak, mereka tetap menghadapi beberapa ancaman. Salah satu ancaman utama adalah kehilangan habitat akibat konversi lahan sawah menjadi perumahan atau area komersial. Selain itu, penggunaan pestisida juga dapat berdampak negatif pada populasi mereka.
Fakta Unik
Salah satu fakta unik tentang Blekok Sawah adalah perubahan warna bulu mereka selama musim kawin. Saat musim kawin, warna bulu mereka berubah menjadi oranye, abu-abu, dan putih, yang sangat berbeda dengan warna coklat dan bercorak putih di luar musim kawin. Perubahan warna ini membuat mereka tampak sangat berbeda dan unik