Ikan Sidat Anjing : Misteri Mangrove, Sang Sirip Pendek
Ikan sidat anjing atau Anguilla bicolor adalah spesies ikan yang menarik dan unik. Spesies ini memiliki kehidupan yang penuh misteri dan keindahan, serta berperan penting dalam ekosistem air tawar.
Morfologi Satwa
Ikan sidat anjing memiliki morfologi yang khas dan menarik. Panjang maksimal yang dapat dicapai oleh spesies ini adalah 123 cm. Ikan ini tidak memiliki duri punggung, tetapi memiliki 240-245 sinar lunak pada sirip punggungnya dan 200-220 sinar lunak pada sirip anusnya. Jumlah vertebrae yang dimiliki oleh ikan ini berkisar antara 105-115.
Perilaku dan Suara Satwa
Ikan sidat anjing adalah spesies migratori yang berkembang biak di laut. Ketika dewasa, mereka hidup di area air tawar, sedangkan ketika muda.
Habitat Satwa
Ikan sidat anjing menghuni aliran dan kolam air tawar, lebih memilih habitat rawa. Mereka ditemukan di sungai dan anak sungai, umumnya di dasar batu dan di kolam yang lebih dalam. Mereka jarang ditemukan di sungai besar. Mereka dibatasi pada daerah dataran rendah (pesisir) dari sistem sungai.
Makanan Satwa
Ikan sidat anjing memakan ikan kecil, krustasea, dan moluska. Diet mereka juga dapat mencakup sumber protein hewani dan tumbuhan seperti tepung ikan, jagung, kedelai, bekatul halus, tepung ebi-udang, tepung siput emas, tepung darah, dan tepung tapioka.
Ancaman terhadap Satwa
Ada beberapa ancaman yang dihadapi oleh ikan sidat anjing. Ancaman tersebut termasuk penghalang migrasi dan kematian turbin terkait, kehilangan habitat, manajemen air yang buruk, penambangan, polusi, dan eksploitasi yang tidak berkelanjutan.
Fakta Unik
Fakta unik tentang ikan sidat anjing adalah bahwa mereka adalah spesies katadromus, yaitu ikan yang dewasa hidup di hulu sungai atau danau, tetapi ketika gonad mereka sudah matang, mereka akan bermigrasi dan memijah di laut. Mereka juga memiliki umur yang cukup panjang, bisa mencapai 20 tahun. Sidat anjing adalah predator nokturnal, menggunakan gigi tajam dan rahang kuat untuk menangkap mangsa!