Synodontis Batik

Ikan Synodontis Batik (Synodontis eupterus): Ikan dengan kemampuan berenang terbalik

Ikan Synodontis Batik, atau yang dikenal juga dengan nama Featherfin Squeaker, adalah spesies ikan yang menarik dan unik. Asalnya dari perairan Afrika, ikan ini memiliki keunikan baik dalam morfologi, perilaku, hingga habitatnya.

Morfologi Satwa:

Ikan Synodontis Batik memiliki tubuh yang berwarna coklat gelap dengan beberapa bintik kecil yang tersebar. Ikan dewasa memiliki sirip dorsal yang setiap sinarnya memanjang menjadi filamen panjang yang menyerupai bulu, memberikan nama umum Featherfin Syno. Panjang tubuh ikan ini bisa mencapai 30 cm.

Perilaku dan Suara Satwa:

Ikan Synodontis Batik dikenal sebagai spesies yang damai dan sosial. Meski demikian, ikan ini bisa menjadi agresif terhadap ikan lain, termasuk Plecos, dan akan memakan telur ikan. Ikan ini juga dikenal karena kemampuannya menghasilkan suara ‘squeaking’ sebagai peringatan bagi predator dan pesaing selama musim kawin.

Habitat Satwa:

Ikan Synodontis Batik berasal dari Afrika dan biasanya ditemukan di cekungan Sungai Kongo, tetapi juga telah terlihat di bagian lain benua seperti Sudan, Ethiopia, dan Kenya. Ikan ini lebih suka hidup di air yang bergerak lambat dengan banyak vegetasi.

Makanan Satwa:

Ikan Synodontis Batik adalah omnivora. Dalam akuarium, ikan ini dapat diberi makanan yang disiapkan untuk penghuni dasar, makanan hidup, dan makanan beku. Untuk menjaga kesehatan yang optimal, disarankan untuk memberi makanan yang bervariasi, termasuk makanan hidup/beku dan materi sayuran (misalnya, kacang polong yang dikupas).

Ancaman terhadap Satwa:

Ikan Synodontis Batik adalah ikan yang sangat tangguh, mampu bertahan dalam berbagai kondisi air. Namun, satu hal yang perlu perhatian ekstra adalah substrat tangki. Karena ikan ini adalah penghuni dasar dan suka menggali dan menggaruk dasar sungai, substrat tangki harus dipelihara dengan baik dan bersih.

Fakta Unik:

Salah satu hal yang paling menonjol tentang ikan Synodontis Batik adalah sirip panjang mereka. Seperti yang bisa Anda tebak, sirip ini cukup sensitif dan bisa rusak dengan mudah. Ikan ini juga dikenal karena kemampuannya berenang terbalik. Selain itu, ikan ini dikenal sebagai ‘squeaker’ karena mereka menghasilkan suara ‘squeaking’ sebagai peringatan bagi predator dan pesaing selama musim kawin.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara