Kapiat Sumatra

Ikan Kapiat Sumatera: Satwa Air Tawar Tropis Asia Tenggara

Ikan Kapiat sumatera (Barbonymus schwanenfeldii) adalah spesies ikan air tawar tropis yang berasal dari Asia Tenggara. Spesies ini pertama kali dideskripsikan oleh Pieter Bleeker pada tahun 18531.

Morfologi Satwa

Ikan Kapiat sumatera memiliki bentuk tubuh yang khas. Ikan ini dapat tumbuh hingga panjang 35 cm. Sirip punggung ikan ini berwarna merah dengan bercak hitam di ujungnya. Sirip pektoral, pelvik, dan anal berwarna merah, sedangkan sirip ekor berwarna oranye atau merah darah dengan garis submarginal hitam di sepanjang setiap lobe.

Perilaku dan Suara Satwa

Ikan Kapiat sumatera adalah ikan yang aktif dan suka bergerombol. Ikan ini memiliki umur yang cukup panjang, yaitu antara 10 hingga 15 tahun.

Habitat Satwa

Ikan Kapiat sumatera berasal dari cekungan Mekong dan Chao Phraya di Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, dan juga ditemukan di Sumatra, Borneo, dan Semenanjung Malaya. Habitat alami ikan ini adalah di sungai, aliran air, saluran, dan parit. Ikan ini juga masuk ke lahan yang banjir.

Makanan Satwa

Ikan Kapiat sumatera adalah ikan omnivora. Makanannya terdiri dari makrofit air dan tanaman darat yang tenggelam, serta alga filamentosa. Sesekali, ikan ini juga memakan serangga, ikan kecil, cacing, dan krustasea.

Ancaman terhadap Satwa

Ikan Kapiat sumatera merupakan spesies yang penting secara komersial dalam perdagangan hobi akuarium, serta akuakultur komersial, pertanian subsisten, dan kadang-kadang sebagai umpan. Meski demikian, spesies ini masih tergolong dalam kategori “Least Concern” atau “Risiko Rendah” menurut IUCN Red List.

Fakta Unik

Salah satu fakta unik tentang ikan Kapiat sumatera adalah bahwa spesies ini sering disalahartikan sebagai Barbus schwanefeldii. Selain itu, ikan ini juga memiliki warna yang sangat menarik, yaitu perpaduan antara perak atau kuning emas dengan sirip merah dan ekor oranye atau merah darah.

Berlangganan Layanan Email Kami

Dapatkan informasi mengenai Promo dan Kegiatan di Jagat Satwa Nusantara