Jakarta, 4 November 2024 – Bersama dengan Puskeswan Jakarta, Jagat Satwa Nusantara melakukan kegiatan sampling virus Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) di Taman Burung Jagat Satwa Nusantara, TMII, Jakarta Timur. Inisiatif ini diambil sebagai langkah pencegahan untuk memantau kesehatan unggas serta mencegah potensi penyebaran penyakit lintas spesies.
Langkah ini semakin penting mengingat kasus terbaru yang terjadi di Vietnam, dimana puluhan harimau dilaporkan meninggal karena flu burung, sebuah penyakit yang biasanya menyerang unggas namun kali ini menyebar ke satwa karnivora. Jagat Satwa Nusantara menyadari bahwa infeksi lintas spesies dapat berpotensi besar menular ke satwa lainnya atau bahkan mengancam keselamatan manusia. Karena itu, biosekuriti yang ketat dan pemantauan rutin menjadi prioritas dalam memastikan kesehatan lingkungan satwa.
Sampling ini melibatkan pengambilan sampel dari unggas yang ada di Taman Burung untuk diuji di laboratorium Puskeswan Jakarta, dengan fokus pada deteksi dini virus ND dan AI yang diketahui sangat menular. Pihak manajemen Jagat Satwa Nusantara berharap bahwa langkah ini dapat menjaga populasi unggas tetap sehat serta mencegah penyebaran virus ke satwa lainnya di kawasan penangkaran mereka.
“Kami berkomitmen untuk melakukan upaya terbaik dalam mencegah penyebaran penyakit yang berpotensi berbahaya. Dengan adanya sampling ini, kami dapat mengambil tindakan lebih cepat apabila ditemukan indikasi penyakit, sehingga dapat meminimalkan dampaknya,” ujar Ery Erlangga, Direktur Utama Jagat Satwa Nusantara.
Kolaborasi ini menjadi salah satu contoh upaya proaktif dalam menjaga kesejahteraan satwa dan kesehatan masyarakat melalui pemantauan berkala dan tindakan biosekuriti.